skinkeren.com

3 TIPS BEBAS DARI KANDUNGAN SKINCARE BERBAHAYA : BAHAN BERSTEROID


beberapa-kandungan-berbahaya-pada-skincare

Hello mooie vechter....apa kalian pada rajin pakai skincare setiap hari? Sudahkah kalian cek kandungan apa saja yang ada pada skincaremu? Semakin marak krim abal-abal dengan kandungan skincare yang berbahaya. So, kalian harus lebih berhati-hati dalam pemilihan produk perawatan untuk kulitnya ya.

Pada tulisan ini, neng Ai akan membahas seputar kandungan/bahan berbahaya dalam skincare khususnya steroid yang jarang dibahas serta tips agar terhindar dari bahan berbahaya tersebut. Pastikan nyimak dengan penuh konsentrasi ya.

KANDUNGAN SKINCARE YANG BERBAHAYA

Semakin popular dan perkembangnya dunia skincare di era sekarang, membuat kita harus lebih pintar dalam memilih produk skincare. Kini pengguna produk ini tidak hanya kalangan dewasa saja, melainkan anak-anak sudah menggunakan juga. Perawatan kulit memang sangat penting bagi kita, namun tahukah kalian tidak semua skincare tervalidasi aman saat ini.

Market place yang semakin berkembang, membuat para produsen skincare bebas memasarkan produk mereka dan pastinya tidak semua produk terbukti aman digunakan ya mooie vechter. Jadi, edukasi terkait bahan berbahaya ini sangat penting sekali. Terdapat beberapa bahan berbahaya pada produk skincare yang sebaiknya kita hindari penggunaannya. Apa saja itu?

kandungan berbahaya pada skincare produk


Berikut beberapa bahan bahaya yang tidak diijinkan BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) dan tidak disarankan dalam produk skincare:

1. Mercury (Mercury Compounds)

Bahan beracun yang seringkali ditemukan dalam produk skincare ilegal atau produk impor ilegal. Paparan merkuri pada kulit dapat menyebabkan kerusakan kulit, iritasi, merusak sistem saraf, kanker kulit dan bahkan keracunan merkuri yang parah.

2. Hidrokuinon (Hydroquinone)

Bahan pemutih kulit untuk mengatasi hiperpigmentasi. Namun, penggunaan yang berlebihan atau dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan iritasi kulit, perubahan warna kulit, dan bahkan potensi karsinogenik/kanker.

3. Paraben (Parabens)

Bahan pengawet yang sering digunakan dalam produk perawatan kulit dan kosmetik seperi methylparaben dan propylparaben yang dikaitkan dengan gangguan hormonal. Meskipun masih ada perdebatan tentang sejauh mana bahaya paraben, namun sudah banyak produsen memproduksi skincare yang bebas dari paraben.

4. Fragrance (Fragrance/Parfum)

Campuran berbagai bahan kimia yang digunakan untuk memberikan aroma pada produk. Beberapa fragrance yang digunakan dapat menyebabkan iritasi kulit, reaksi alergi, atau masalah pernapasan bagi yang sensitif terhadap bahan ini.

5. Phthalates (Phthalates)

Bahan kimia yang digunakan dalam beberapa produk skincare sebagai agen pelembap. Bahan ini dapat menyebabkan gangguan hormonal dan telah dilarang pada beberapa produk perawatan kulit di beberapa negara.

6. Formaldehyde (Formaldehyde)

Bahan pengawet yang dapat menyebabkan iritasi kulit, reaksi alergi pada kulit dan masalah pernapasan.

7. Minyak Mineral (Mineral Oil)

Produk sampingan dari pemurnian minyak bumi yang digunakan sebagai agen pelembab. Namun, bahan ini dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan memperburuk masalah kulit, terutama bagi yang kulitnya berminyak atau berjerawat.

8. Sulfat (Sulfates)

Misalnya sodium lauryl sulfate (SLS) dan sodium laureth sulfate (SLES) digunakan dalam banyak produk pembersih dan busa sebagai agen pengecapan/lebih kesat. Efeknya dapat mengeringkan kulit dan menyebabkan iritasi pada beberapa individu.

9. BHT (Butylated Hydroxytoluene)

Bahan kimia pengawet yang digunakan dalam beberapa produk skincare. Beberapa studi menjelaskan BHT dapat mempengaruhi masalah kesehatan seperti gangguan hormon dan reaksi alergi.

10. Alkohol Berlebih (Excessive Alcohol)

Alkohol yang berlebihan dalam produk skincare, terutama alkohol denat atau ethyl alcohol, dapat mengeringkan kulit dan menyebabkan iritasi. Namun, alkohol yang lebih ringan seperti cetyl alcohol dan stearyl alcohol umumnya dianggap aman dan bahkan dapat berfungsi sebagai agen pelembap.

11. Steroid/Kortikosteroid

Bahan aktif yang dapa menyembuhkan peradangan, gatal-gatal dan masalah kulit lainnya. Penggunaan produk ini dalam jangka panjang dan dosis yang tinggi dapat menyebabkan efek yang serius pada kulit kalian.

Berdasarkan beberapa bahan skincare di atas, hingga saat ini masih ada produsen nakal yang menggunakannya meskipun jelas-jelas dilarang dan tidak lolos BPOM. Pada produk skincare yang kalian pakai masih ada kemungkinan mengandung steroid meskipun kadang sudah ber-BPOM. Sebenarnya penggunaan steroid masih bisa dilakukan, asalkan dengan pengawasan dokter karena efeknya yang berbahaya bagi kulit.

beberapa kandungan berbahaya pada skincare


BAHAN STEROID/KORTIKOSTEROID

Masih belum banyak yang tahu kalau bahan ini sebenarnya berbahaya sekali bagi kulit apalagi jika digunakan dalam jangka panjang. Steroid biasanya terdapat pada krim racikan/etiket biru yang diresepkan oleh dokter estetika/kecantikan. Hingga sekarang, tidak sedikit klinik kecantikan yang masih menggunakan bahan ini untuk pasien mereka tanpa mempertimbangkan efek jangka panjangnya.

Mengenal Steroid

Pada dasarnya steroid adalah obat yang digunakan untuk mengatasi peradangan pada tubuh. Obat ini dapat digunakan untuk mengatasi masalah kulit, seperti dermatitis kontak alergi, dermatitis kontak iritan, dermatitis numularis, psoriasis dan lain-lain. Namun kini steroid banyak digunakan produsen skincare karena bisa memberikan perubahan pada kulit dengan cepat. “Salah satu efek yang ditimbulkan terhadap penggunaan steroid pada skincare adalah hipopigmentasi. Ini yang sering disalahgunakan dalam produk skincare sebagai pemutih,” kata Dr. Medhi Denisa Alinda, dr., Sp.KK. FINDSV.

Ciri-Ciri dan Nama Lain Steroid

Sayangnya, secara fisik tidak ada ciri-ciri khusus yang dapat mengindikasikan suatu produk mengandung steroid. Cara mengetahui secara obyektif hanya dapat dilakukan melalui uji laboratorium. Namun ada beberapa dokter menjelaskan ciri-ciri yang terlihat seperti:
  • Pada krim racikan/etiket biru harus disimpan dalam kulkan/pendingin
  • Pemakaiannya di wajah tidak boleh lebih dari 2 jam
  • Apabila di suhu ruang yang cukup panas akan mengalami perubahan warna pada krim jadi warna kecokelatan.
Namun ciri-ciri tersebut masih sulit diidentifikasi, karena bahan skincare aktif lain seperti Vit. C juga perlu penyimpanan di kulkas dan tidak boleh di suhu ruang panas. Jadi, masih terlalu sulit menemukan ciri-cirinya secara kasat mata, harus tetap melalui uji laboratorium.

Apa nama lain bahan ini?

Steroid memiliki nama lain Hydrocortisone, Desonide, Betametasone, Mometasone, Triamcinolone Acetonide, Fluocinolon Acetonide, Desoximetasone, Clobetasole Propionate. Beberapa nama tersebut yang biasa beredar di Indonesia.

Efek Penggunaan Krim Steroid

beberapa efek berbahaya dari krim steroid


Bahan ini tergolong berbahaya dan pasti memiliki efek samping yang hebat pada kulit, diantaranya:
  • Takifilaksis adalah penurunan cepat dalam respons terhadap steroid topikal karena penggunaan yang berulang. Jadi kulit semakin kebal/tidak mempan terhadap bahan skincare pada umumnya.
  • Rosacea steroid terjadi kemerahan dan pembuluh darah yang terlihat di wajah. Ini juga dapat menghasilkan benjolan kecil berisi nanah.
  • Atrofi kulit : terjadi penipisan epidermis atau lapisan luar kulit, dan menyebabkan perubahan jaringan ikat dermis atau lapisan tengah sehingga kulit bisa merosot, menjadi kendur, berkerut, dan berkilau. lebih tipis dari biasanya.
  • Tanda peregangan : dapat menyebabkan stretch mark bersifat permanen dan tidak dapat diubah. Kulit bisa terasa sangat gatal dan mungkin memerlukan steroid dengan tingkat yang lebih rendah untuk mengobati gatal.
  • Menurunkan kemampuan kulit mengatasi infeksi : dapat menghambat kemampuan kulit untuk melawan infeksi bakteri dan jamur sehingga rentan terjadi infeksi bakteri
  • Glaukoma : menyebabkan tekanan di dalam mata meningkat hingga merusak saraf optik. Belum diketahui secara jelas bagaimana hal ini terjadi, tetapi diyakini bahwa cukup banyak steroid yang dapat diserap di jaringan sekitarnya untuk masuk ke dalam mata.
  • Hipertrikosis : munculnya rambut-rambut halus di kulit.
  • Rebound Efek (Rebound Effect): penggunaan jangka panjang steroid yang tiba-tiba dihentikan menyebabkan peradangan yang lebih parah daripada sebelumnya.
  • Perubahan Hormonal: penggunaan yang berlebihan atau dalam area yang luas dapat menyerap ke dalam aliran darah dan memengaruhi sistem hormonal sehingga terjadi gangguan hormonal dan masalah kesehatan lainnya.

TIPS BEBAS STEROID

Demi kesehatan kulit kalian, neng Ai akan berbagi sedikit tips yang semoga bisa membantu kalian memilih skincare yang tepat dan aman untuk kulitnya.

tips agar terbebas dari krim steroid


Bagaimana Mengetahui Skincare Bersteroid?

  1. Jika mooie vechter mengalami beberapa kejadian di bawah ini, sebaiknya perlu curiga kandungan skincare yang digunakan.
  2. Pemutihan kulit yang tidak wajar (skin whitening) dan memiliki warna tidak merata, serta perubahan drastis warna kulit dalam wkatu singkat.
  3. Mengalami penipisan kulit (Skin Thinning) sehingga terlihat lebih tipis dan rapuh (kulit yang kusut atau keriput).
  4. Perubahan warna kulit (skin discoloration) munculnya bercak merah atau ungu pada kulit.
  5. Pembesaran Pembuluh Darah (Telangiectasia): Penggunaan steroid yang berlebihan dapat menyebabkan pembuluh darah di bawah kulit melebar dan terlihat jelas. Ini dikenal sebagai telangiectasia dan biasanya terlihat sebagai garis-garis merah atau merah muda pada kulit.
  6. Terjadi peradangan ketika berhenti tiba-tiba, ini dapat menyebabkan kulit yang gatal, merah, dan bengkak.
  7. Terjadi kemerahan atau ruam pada kulit yang tidak membaik setelah beberapa hari penggunaan produk termasuk tanda bahwa produk tersebut mengandung steroid.
  8. Adaanya perubahan pada kulit wajah misalnya pemutihan yang tidak normal, pembesaran pembuluh darah, dan timbulnya jerawat steroid (acneiform eruptions).
  9. Perubahan warna kulit yang terlalu instan/cepat (kulit putih/jerawat sembuh cepat)

Bagaimana Memilih Skincare yang Bebas Kandungan Steroid?

Besar kemungkinan skincare yang mooie vechter gunakan mengandung steroid. Kalau tidak ingin mengalami efek dari bahan bahaya ini, mooie vechter bisa menerapkan beberapa tips berikut:

  • Perhatikan Label Produk

Selalu baca label produk dengan cermat dan periksa daftar bahan yang tercantum. Apabila ada nama-nama steroid seperti hydrocortisone atau bahan aktif steroid lainnya, skip jangan dibeli.

  • Pilih Produk dengan Bahan Alami

Bahan-bahan seperti ekstrak tumbuhan, minyak alami, dan bahan alami lainnya seringkali lebih lembut pada kulit.

  • Perhatikan Label "Non-Comedogenic"

Jika kalian memiliki kulit berminyak atau rentan terhadap jerawat, cari produk yang berlabel "non-comedogenic."

  • Cek Kandungan Paraben dan SLS

Sebaiknya hindari produk bahan berbahaya ini paraben (parabens) dan sodium lauryl sulfate (SLS) jika tidak ingin kulitnya bermasalah.

  • Hindari Pewarna dan Pewangi Buatan

Pilh produk yang tidak mengandung pewarna atau pewangi buatan.

  • Konsultasikan dengan Ahli Dermatologi

Jika memiliki masalah kulit tertentu atau sensitivitas kulit, konsultasikan dengan ahli dermatologi. Jika memang harus memakai krim racikan/etiket biru, pastikan bertanya kandungan bahan aktif yang ada di krim apa saja ya, efek di kulit apa saja, mengandung bahan berbahaya tidak. Karena masih banyak dokter yang memberikan produk bersteroid.

  • Uji Produk Terlebih Dahulu

Sebelum menggunakannya secara rutin, uji produk skincare baru pada area kecil kulit untuk memastikan bahwa tidak ada reaksi alergi atau iritasi.

  • Pilih Produk yang Sesuai dengan Jenis Kulit

Kulit kering membutuhkan produk yang melembapkan, sementara kulit berminyak mungkin memerlukan produk yang mengontrol minyak berlebih.

  • Pilih Produk dari Merek Terpercaya

Pilih produk memiliki reputasi baik dalam industri perawatan kulit dan pastinya sudah BPOM ya.

  • Cek Ulasan dan Testimoni

Testimoni pengguna produk dapat memberikan wawasan tentang kualitas dan keamanan produk. Kita bisa periksa lewat internet/google, youtube, dan sosial media lain.

  • Selalu Perhatikan Tanggal Kedaluwarsa

Penting hukumnya melihat tanggal kedaluwarsa karena dapat memengaruhi kualitas dan keamanan produk.

  • Hindari Skincare dengan Harga Terlalu Murah atau Terlalu Mahal

Produk skincare dengan harga yang terlalu murah mungkin mengandung bahan yang kurang aman atau efektif. Namun, produk yang terlalu mahal juga bukan jaminan pasti aman. Intinya perhatikan nilai dan kualitas produk.

mengenal bahan skincare yang berbahaya

Bagaimana Sembuh dari Krim Bersteroid?

Waduh, ternyata krim yang kupakai mengandung steroid? Harus bagaimana ini? Aku takut kulitku nanti rusak.”
Tenang, tenang. Semua masalah ada jalan keluarnya kok mooie vechter. Bagi yang sudah terlanjur memakai kandungan jahat ini, bisa melakukan hal-hal berikut:

  • Konsultasikan dengan Dokter atau Ahli Dermatologi

Langkah pertama yang paling penting adalah berkonsultasi dengan dokter spesialis atau ahli dermatologi. Mereka akan mengevaluasi kondisi kulit kalian, memberikan saran, dan membantu merencanakan langkah selanjutnya.

  • Hentikan Penggunaan Secara Perlahan

Jika kalian telah menggunakan skincare bersteroid dalam jangka waktu yang lama, jangan hentikan secara tiba-tiba, tetap gunakan namun dengan intensitas yang jarang. Biasanya pakai setiap hari, mulailah pakai 2 hari sekali, minggu berikutnya 3 hari sekali, dan seterusnya.

  • Diskusikan Efek Samping

Jelaskan efek samping atau masalah kulit yang kalian alami kepada dokter atau ahli dermatologi. Pastikan menjawab pertanyaan dokter dengan jujur ya. Hal ini membantu mereka dalam merencanakan perawatan lanjutan atau penggantian produk skincare yang lebih aman.

  • Jangan Coba-Coba Produk Sendiri

Berkonsultasi ke dokter spesialis/ahli dermatologi hukumya wajib ya mooie vechter, kecuali kalau kalian mau kulitnya tambah memburuk ya silakan saja.

  • Ikuti Panduan Medis

Ikuti panduan dan rekomendasi yang diberikan oleh dokter kalian. Mereka mungkin akan meresepkan perawatan kulit lain atau merencanakan penghentian penggunaan steroid dengan aman.

  • Hindari Penggunaan Produk Lain yang Berpotensi Mengiritasi

Selama menjalani perawatan kulit, hindari penggunaan produk lain yang berpotensi mengiritasi kulit kalian. Ini termasuk produk dengan bahan aktif yang kuat atau bahan-bahan berbahaya lainnya.

  • Jaga Kelembaban Kulit

Selama proses pemulihan gunakan pelembap yang direkomendasikan oleh dokter kalian untuk mencegah kulit menjadi terlalu kering atau teriritasi.

  • Hindari Paparan Matahari Berlebih

Berhubung kondisi kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari, selama pengobatan dan pemulihan sebisa mungkin hindari paparan sinar matahari yang berlebihan dan gunakan tabir surya/sunscreen dengan SPF yang sesuai anjuran dokter.

  • Bersabar

Efek steroid akan membutuhkan waktu lama penyembuhannya, jadi bersabarlah. Kulit kalian pasti kembali ke keadaan normal, namun waktu yang dibutuhkan tiap individu berbeda-beda tergantung tingkat parahnya.

  • Lakukan Tindak Lanjut

Setelah kalian berhenti menggunakan skincare bersteroid, tetap perlu melakukan tindak lanjut rutin dengan dokter atau ahli dermatologi untuk memastikan kulit tetap sehat dan terbebas dari masalah kulit.

  • Belajar dari Pengalaman

Penggunaan skincare bersteroid dapat menjadi pelajaran penting untuk memilih produk skincare yang tepat dan pastikan berkonsultasi dengan profesional kesehatan kulit sebelum menggunakan produk baru.

Dunia yang semakin berkembang ini juga semakin menakutkan, jadi harus lebih berhati-hati dalam memilih produk. Sudahkah mooie vechter membaca ingredients yang ada di produk perawatan kulitnya? Apakah menemukan kandungan skincare berbahaya di produknya?



3 comments

Thank you atas kunjungannya. Silakan jika ingin menulis komentar dan ide-ide tulisan berikutnya.
Pastikan rutin berkunjung ya, serutin merawat kulit kita...
  1. Aku paling anti coba2 skincare karena takut hihi awam banget. Habis baca ini bisa nih lebih aware lagi ketika memilih. Makasi kak...

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau sudah cocok sama skincarenya jangan coba-coba mbak, nanti klu gk sesuai jd repot.
      pastikan skincare sudah BPOM ya..

      Delete
  2. Nice explain...Always careful if wanna try new skincare product.

    ReplyDelete
Gandjel Rel